SITUS SEKARAN DESA SEKARPURO

  • Mar 14, 2024

Situs Purbakala di Sekarpuro Malang Telah Ditemukan, Ada Temuan Koin Kuno Hingga Emas

Situs purbakala yang ditemukan di proyek pembangunan jalan Tol Malang – Pandaan ternyata sudah ditemukan pada November 2018.

Hal itu disampaikan oleh Muhammad Arifin (44) Ketua RT 15 RW 08 Kelurahan Sekarpuro, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.

“Penemuan situs purbakala ini berserta benda-benda kuno sebenarnya sudah ditemukan sejak lima bulan lalu saat Truk Bego menguruk tanah yang ada di sana,” ucapnya.

Jarak antara penemuan situs purbakala yang berupa struktur bangunan batu-bata dengan penemuan benda-benda kuno sekitar 200 meter.

Kata Cak Mat panggilan akrabnya itu mengaku, tak hanya menemukan koin kuno saja, dirinya juga menemukan emas.

Emas yang ditemukan oleh Cak Mat itu berbentuk segi delapan dengan panjang satu centimeter.

“Kalau bentuk dan fungsinya saya tidak tahu. Tapi kata Dwi Cahyono, ahli sejarawan, emas yang ditemukan itu berbentuk delapan penjuru mata angin seperti yang ada pada zaman Kerajaan Majapahit,” ujar Cak Mat.

Cak Mat mengaku emas yang ia temukan itu pernah ditawar oleh seorang kolektor benda kuno sebesar Rp 4 Juta.

Namun ia tak mau menjualnya lantaran ia ingin mengkoleksi benda-benda kuno yang ia temukan tersebut.

“Sudah banyak yang menawar, tapi saya enggan untuk menjual. Berbeda dengan warga yang lain, saya memang tidak mau menjual koleksi ini,” ucapnya.

Kata Cak Mat panggilan akrabnya itu mengaku, tak hanya menemukan koin kuno saja, dirinya juga menemukan emas.

Emas yang ditemukan oleh Cak Mat itu berbentuk segi delapan dengan panjang satu centimeter.

“Kalau bentuk dan fungsinya saya tidak tahu. Tapi kata Dwi Cahyono, ahli sejarawan, emas yang ditemukan itu berbentuk delapan penjuru mata angin seperti yang ada pada zaman Kerajaan Majapahit,” ujar Cak Mat.

Cak Mat mengaku emas yang ia temukan itu pernah ditawar oleh seorang kolektor benda kuno sebesar Rp 4 Juta.

Namun ia tak mau menjualnya lantaran ia ingin mengkoleksi benda-benda kuno yang ia temukan tersebut.

“Sudah banyak yang menawar, tapi saya enggan untuk menjual. Berbeda dengan warga yang lain, saya memang tidak mau menjual koleksi ini,” ucapnya.

“Jadi koin ini ditemukan tiga meter di dalam tanah di sebuah lemari seperti peti. Kemudian lemari itu pecah dan koin itu berserakan,” ujarnya.

Saat ditanya di mana posisi lemari tersebut, kata Cak Mat telah hancur dan dibuang oleh petugas pembangunan Tol Malang – Pandaan.

Cak Mat hanya memperoleh lempengan besi bekas dari hancurnya lemari tersebut.

“Tak hanya emas, saya juga menemukan benda-benda lain seperti alat pahat, gerabah dan batu akik,” tandasnya.

Sumber: SuryaMalang.com